TUGAS 2
SISTEM BERKAS
NAMA : Prasasti Seli Fera Sadila
NIM : 131051061
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Magnetic Disk” ini.
Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Edhy Sutanta selaku Dosen mata kuliah
Sistem Berkas yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Semoga makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Magnetic Disk. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Yogyakarta, 5 April
2016
Prasasti Seli Fera
Sadila
1.Pengertian Definisi Magnetic
Disk
Magnetic disk adalah piringan bundar
yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi
bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang digunakan
disebuthead yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama
operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan
bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan
tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk
menyentuh ke permukaan.
Dalam magnetic disk terdapat
dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular
Velocity danMultiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari
piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track atau
garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap track dipisahkan
oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena
interferensi medan magnet.
Blok-blok data disimpan dalam
disk berukuran blok yang disebut dengan sector. Track biasanya
terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya, untuk lebih
jelas lagi lihat gambar berikut ini :
Contoh dari Magnetic Disk :
·
Harddisk
·
Floppydisk
2.Metode Pengalamatan Dalam
Magnetic Disk
Metode pengalamatan dalam
magnetic disk ada dua yaitu metode silinder dan metode sektor, penjelasannya
sebagai berikut :
1.Metode Silinder
Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder,
nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu
silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka
mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record
menunjukkan permukaan silindir record yang disimpan. Jika ada 11 piringan
maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor
record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan
nomor silinder dan nomor permukaan.
2.Metode Sektor
Metode sektor, Setiap track
dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk
banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor,
nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller
menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada
track yang mana.
Setiap track pada setiap
piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya
berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat
dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari
pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa
merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
3.Karakteristik Magnetic Disk
4.Komponen Pada Magnetic Disk
Hard disk terdiri
atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat
(platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram
padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan
material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan
dalam suatu poros yang disebut spindle. untuk lebih jelasnya lagi penjelasan
dari komponen-komponen magnetic disk simak dibawah ini :)
1. Spindle
Hard disk terdiri dari spindle
yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data.
Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high
quality bearing.
Dahulu hard disk menggunakan
ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid
bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle
ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka
semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic
Disk)
Pada cakram magnetik inilah
dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis
dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram
magnetik.
Hard disk yang pertama kali
dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan
berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah
mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah
pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis
dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik
sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head
dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan
yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap)
head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR
(Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal
Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah
lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian
dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat
mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath
filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk
membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan
pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa
seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard
disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh
proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem
IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40
pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module
adalah teknologi Serial ATA(SATA).Dengan SATA maka satu hard disk ditangani
oleh satu bus tersendiri didalam chipset,sehingga penanganannya menjadi lebih
cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard
disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.
REFERENSI
http://mata-cyber.blogspot.sg/2014/07/definisi-contoh-penjelasan-lengkap-tentang-magnetic-disk.html
pukul: 17.05 wib
REFERENSI
http://mata-cyber.blogspot.sg/2014/07/definisi-contoh-penjelasan-lengkap-tentang-magnetic-disk.html
pukul: 17.05 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar