Jumat, 08 April 2016

TUGAS 6
SISTEM BERKAS



NAMA :  Prasasti Seli Fera Sadila
NIM   : 131051061



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
        INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Organisasi Berkas Direct” ini. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Edhy Sutanta selaku Dosen mata kuliah Sistem Berkas yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
       Semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Organisasi Berkas Indexed Sequential. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Yogyakarta, 5 April 2016

Prasasti Seli Fera Sadila
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
File atau berkas dapat menyimpan suatu informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access) dan metode akses lain. Tiap cara pengaksesan ini berbeda dari satu sistem dengan sistem yang lainnya.
Untuk kesempatan kali ini saya akan  menjelaskan  karakteristik dan bagaimana Akses Langsung atau Direct Access untuk melakuakan mengorganisasikan berkas.

1.2    Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu :
1.         Apa yang dimaksud dengan Direct Access ?
2.         Apa yang dimaksud dengan Berkas Relative ?
3.         Bagaimana proses dari metode Direct Access ?
4.         Bagaimana keuntungan dan kelemahan dari Direct Access ?
  
1.3    Maksud dan Tujuan
Pada penulisan makalah kali ini memiliki maksud dan tujuan, diantaranya adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Berkas.
2.      Memberikan penjelasan mengenai salah satu cara pengaksesan data yaitu Direct Access.
3.      Dapat memahami tentang bagaimana proses metoe organisasi berkas Direct Access.
    

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Direct Access
Direct Access adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar.
Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
 Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir, dengan waktu akses yang bervariasi.. Contoh direct access adalah akses pada disk.
Metode langsung sering digunakan untuk permintaan pengaksesan yang cepat di mana panjang dari record yang tetap digunakan dan dimana record selalu diakses sekali dalam satu waktu. Contoh seperti direktori, table Nama, jadwal
Metode ini masih menggunakan key field untuk setiap record, tetapi tidak menggunakan konsep yang berurut. Metode direct menggunakan fungsi hashing pada nilai kunci dari file Metode Hashing intinya digunakan untuk mengurangi banyaknya ruang alamat yang digunakan serta melakukan pemetaaan (melakukan konversi) dari kunci rekaman yang memiliki cakupan nilai yang luas ke nilai alamat yang memiliki cakupan yang telah dipersempit
Untuk melakukan pemetaan (konversi) dari kunci rekaman ke alamat rekaman digunakan suatu fungsi yang dinamakan Fungsi Hash sedangkan output dari fungsi hash dinamakan sebagai home address dari rekaman yang kuncinya diproses, bentuk dari fungsi hash :
f (key)  address

2.2  Pengertian Berkas Relative
Berkas relative merupakan suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut nilai key.
Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetapi perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logis
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R (Nilai Key) Address, yaitu :
1.      Direct Mapping (Pemetaan Langsung)
Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address.
2.      Directory Lookup (Pencarian Tabel)
Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. jadi tabel misalnya disebut dengan tabel index hanya berisi kunci atribut misalkan NIM yang telah disorting/urut dan alamat memorinya.
3.      Calculation (Kalkulasi)
Pada teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya.

2.3  Proses Direct Access
     Pada waktu sebuah record ditulis ke dalam berkas relatif, fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan Nilai Key dari record menjadi Address, dimana record tersebut disimpan.
Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan.

2.4  Keuntungan dan Kelemahan Direct Access
2.4.1  Keuntungan dari Direct Access
Dengan organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman
Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut
Contohnya :
Rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100.
Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut
Contoh :
Untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55
2.4.2   Kelemahan dari Direct Access
Dengan menerjemahkan langsung dari kunci rekaman ke alamat rekaman, maka akan berlaku suatu hubungan korespondensi satu-satu antara kunci dengan alamat rekaman .Hal ini menyebabkan harus disediakannya ruang yang sangat besar untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada
Contoh :
Untuk menyimpan data PNS yang kuncinya adalah NIP (terdiri dari 9 digit) dibutuhkan sebanyak satu milyar alamat, karena kemungkinan yang dapat muncul dari kode 9 digit adalah mulai dari angka 000000000 hingga 999999999).

BAB III
PENUTUP

2.5      Kesimpulan
Direct Access adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada, dimana record disimpan tidak secara beruntun, namun pada alamat yang didasarkan pada kunci rekaman sehingga dapat diakses secara langsung dan cepat. Seperti yang ada pada magnetic Disk.
Direct Access mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain:
-          Kelebihan
Mampu mengakses record secara langsung. R(NILAI  KEY)        ADDRESS. Record dapat di retrieve, insert, modifikasi dan delete  tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.
-          Kelemahan
Harus menyediakan ruang yang sangat besar untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada.

Saran
Demikianlah makalah dari saya, semoga dengan adanya makalah dapat memberikan kita sebuah pengetahuan baru dan kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga dengan sistem berkas langsung ini dan metode-metodenya dapat mempermudah dan dapat mempercepat dalam pengaksesan record sesuai yang dibutuhkan


DAFTAR PUSTAKA

Aryan.. 5 Oktober 2012. Direct Access. http://arsikomp.blogspot.com/2012/10/direct-access.html
Diakses pada tanggal 23 Maret 2015, pada pukul 18:22 WIB

Ayu Anggraini, Tika. 9 April 2010. Organisasi Sistem Berkas.http://tikakaka.blogspot.com/2010/04/organisasi-sistem-berkas.html
Diakses pada tanggal 23 Maret 2015, pada pukul 19:54 WIB

11 Mei 2011. Empat Metode Akses Memori. http://azura-sky-blue.blogspot.com/2011/05/empat-metode-akses-memori.html
Diakses pada tangggal 23 Maret 2015, pada pukul 18:35 WIB

30 November 2010. Sistem Berkas Langsung. http://lagumellow23.blogspot.com/2010/11/sistem-berkas-langsung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar